Rahasia Sukses Pelajar Muslim

By: Muchtar Sudibyo,Lc.,M.A.

ADAB MENGHADAPI UJIAN

Termasuk kekuasaan Allah dan kehebatan-Nya dalam menciptakan manusia adalah merahasiakan perkara ghaib yang diliputi oleh hal-hal yang berbahaya yang biasanya menjadi sumber rasa takut manusia. Oleh karena itu, suatu kewajaran jika pelajar memiliki rasa takut dalam menghadapi ujian. Para ahli pendidikan dan psikologi telah menyampaikan kiat dan petunjuk untuk menghadapi ujian diantaranya:

1.     Malam sebelum ujian

-      Mengulang dan menghafal pelajaran dengan tennag dan konsentrasi 

-      Tidak begadang

-      Sholat hajat sebelum tidur

-      Minum susu hangat dicampur madu sebelum tidur untuk menenangkan otak

2.    Menjelang ujian

-      Bangun sebelum shubuh, sholat tahajud

-      Sholat shubuh berjamaah di masjid bagi laki-laki , lalu dilanjut dengan membaca zikir pagi

-      Mengulang pelajaran secara cepat

-      Sholat hajat 2 rakaat

-      Dalam perjalanan menuju tempat ujian hendaknya memperbanyak berzikir, membaca Al-Qur’an atau sholawat

3.    Saat ujian   

-      Sebelum masuk ruang ujian bacalah surat al-fatihah, ayat kursi, al-ikhlas,al-falaq dan an-nas

-      Masuk dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa:

Qur rabbi adkhilniy mudzkhala shidqiw wa akhrijniy mukhraja shidqiw waj’alliy milladunka sulthaanan nashiyra

-      Di bangku ujian,saat ingin mulai menjawab soal bacalah doa:

Rabbisy rahliy shadriy wa yassirliy amriy wahlul ‘uqdatammil lisaaniy yafqahu qauliy

-      Pahami soal dengan teliti

-      Menjawab soal-soal yang lebih mudah dahulu agar tidak kekurangan waktu

-      Tenang dalam menjawab, tidak berbuat curang seperti mencontek atau memberi jawaban pada teman

-      Jika telah selesai menjawab semua soal, hendaknya dikoreksi dari awal dengan teliti dan ucapkan Alhamdulillah dan tawakal kepada Allah.

4.    Setelah ujian

-      Serahkan lembar jawaban, tanpa berdiskusi dengan teman

-      Membaca do’a :

“ Alhamdulillah wa tawakkaltu ‘alallah”

Artinya ; “segala puji bagi Allah, dan aku berserah diri kepada Allah”