Rabu, 26 Agustus 2020

Personal Branding

RUMAH UMKM: Jual Produk Atau Jual Diri Dulu ?



 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,halo sobat NUANSA.

Kali ini penulis kembali dengan topik yang jauh lebih menarik dari sebelumnya. Kita akan membahas tentang personal branding.

Kalian pasti sudah paham kan bahwa personal branding itu sangat penting. Khususnya saat akan membangun bisnis. Kemudian timbul pertanyaan apa yang dimaksud dengan personal branding.

Personal branding merupakan pemasaran citra atas diri seseorang sehingga orang lain tertarik dan dapat memengaruhi orang lain agar memandang dirinya atas persepsi yang positif baik dari segi karakter, kepribadian,kemampuan dan kompetensi.

Biasanya personal branding ini sangat lekat di influencer,artis dan orang ternama lainnya. Masalahnya tidak semua image yang ditampilkan itu bersesuaian dan baik. 

Lantas sebagai umat islam. Bagaimana cara kita tetap sukses membranding diri tetapi tidak terjerumus ke hal buruk seperti orang lain lakukan. Kita sebaiknya mencontoh nabi Muhammad Saw dalam hal membranding diri.

Nabi Muhammad Saw merupakan salah satu orang yang memiliki personal branding yang bagus. Hal ini bisa dilihat banyak nya fitnah yang disebarkan  tetapi fitnah itu tidak bertahan lama bahkan Nabi Muhammad SAW mendapatkan respon positif yang bertubi-tubi dari masyarakat.

Seperti yang kita ketahui saat usia 25 tahun,beliau melakukan perjalanan dagang dan menjadi pengusaha yang sukses serta disegani. Nabi Muhammad Saw memperoleh semua keyakinan itu karena sifatnya yang jujur dan amanah. Jelas beliau memiliki jiwa pengusaha yang profesional dan jujur. Sehingga masyarakat tidak berpikir berulang kali untuk berinvestasi dan menitipkan hartanya pada nabi.

Hal ini bersesuaian dengan Al-Fath ayat 29

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا



Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Tentu dari cerita nabi diatas bisa kita ambil kesimpulan untuk melakukan personal branding,kita harus memiliki kepribadian yang memang baik,jujur dan profesional. Selanjutnya timbul pertanyaan. Saya sudah punya kepribadian yang baik,jujur dan profesional. Kemampuan saya juga lumayan baik walaupun masih tahap perbaikan terus-menerus. Langkah supaya saya berhasil dalam membranding diri saya sendiri seperti apa ya? tanpa harus lari dasar islam pastinya. Berikut ini kami uraikan:

1. Kenali potensi kamu,batasan kamu dan diri kamu sendiri.

Untuk memperoleh kepercayaan khalayak umum tentu kamu harus percaya dengan dirimu sendiri. Coba gali kemampuanmu yang tidak dimiliki orang banyak,kemudian tetapkan batasan mu. jangan terlalu memaksakan diri. Sebuah kekurangan memang harus diperbaiki tapi ada kalanya kekurangan itu dibiarkan saja. Sebab tidak semua kekurangan itu buruk bagi diri sendiri.

2. Aktif dalam masyarakat sosial.

Baik itu dalam media sosial maupun real life. contoh kegiatan personal branding dari media sosial,seperti mengeluarkan postingan yang bermanfaat di instagram,facebook atau seperti yang penulis lakukan saat ini yaitu menulis artikel di blog. Awalnya pasti banyak kekurangan tetapi lama-kelamaan pasti kualitasnya akan meningkat. Sedangkan di dunia real life bisa dengan cara memperluas pertemanan,belajar public speaking,mengutamakan norma masyarakat dengan cara berbuat baik dengan sesama,dan lain-lain.

3. Selalu belajar hal baru

Harus banyak mengeksplor hal baru karena tidak ada yang tahu hal mana yang bisa menaikkan brand image kamu.

Demikian Pembahasan tentang Personal Branding berserta tips dan pembelajaran dari kisah nabi. Semoga artikel ini bermanfaat.

16 komentar:

  1. Mantap. Lanjutkan, terima kasih untuk infonya

    BalasHapus
  2. Wahh informasi yang sangat baguss. Terima kasih👍

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Wah pemikiran yang sangat luar biasa sekali. Terima kasih untuk tipsnya.

    BalasHapus
  5. Terimakasih banyak atas infonya

    BalasHapus
  6. alhamdulillah terimakasih infonya:)

    BalasHapus
  7. bermanfaat banget tulisannya👍

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah bermanfaat sekali, terima kasih

    BalasHapus

MENTORING UMUM BERSAMA NUANSA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo Sobat Nuansa😊 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kegiatan Mentoring ...