Sabtu, 07 Maret 2020
Virus Corona dan Umat Islam Dunia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kali ini penulis ingin menyampaikan isu global yang sedang marak di beberapa bulan kebelakang. Isu global itu adalah perkembangan virus corona. Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini menyebabkan efek yang berbeda-beda tergantung penderita nya. Ada yang hanya sgangguan pernapasan ringan,infeksi paru-paru akut, hingga kematian. Namun,ada juga yang tidak memiliki efek apapun tetapi terinfeksi. Si "Carrier" inilah yang berbahaya dimasyarakat karena bisa menularkan kepada orang disekitar yang mungkin kondisi fisik nya lemah.
Tercatat ada 105.837 orang terinveksi virus corona (berdasarkan data 8 maret 2020). Tentu angka ini sangat tinggi sehingga membuat masyarakat khawatir. Ditambah lagi Presiden Indonesia,Bapak Jokowi, mengumumkan bahwa ada warga negara Indonesia yang tertular virus corona. Hal ini membuat masyarakat seolah bersaing untuk melindungi diri dari virus asal Kota Wuhan ini dengan cara membeli masker. Akibatnya harga masker yang biasanya relatif murah dan mudah didapatkan menjadi barang langka untuk beberapa hari kedepan.
Tidak hanya didunia jual-beli masker. Rupanya virus corona telah berdampak besar bagi Indonesia sendiri yaitu di sektor pariwisata,transportasi dan manufuktur. Secara global virus corona membuat ekonomi dunia menurun sebesar 0,5-0,9 persen. Sangat besar bukan dampak dari virus corona.
Lantas,bagaimana dampak virus corona terhadap umat islam dunia. Berikut rangkumannya:
1. Arab Saudi
Arab Saudi sendiri telah melarang umat islam dunia untuk melakukan umroh dan menghentikan wisatawan untuk mengunjungi wisata islami di negeri tersebut. Arab Saudi sendiri telah mengkonfirmasi bahwa ada 2 kasus virus corona yang merebak di negara mereka.
(sterilisasi daerah sekitar ka'bah dari kondisi merebaknya virus corona)
2. Iran
Iran sendiri mengambil langkah besar dalam pencegahan virus corona di negara mereka. Iran meniadakan pelaksanaan sholat jumat di kota-kota besar. Tercatat saat penulis membuat artikel ini ada 145 korban virus corona yang meninggal dunia di Iran bahkan 12 pejabat Iran dilaporkan positif virus corona.
3. Indonesia
Negara kita tercinta memiliki catatan korban virus corona sebanyak 4 orang. Para korban sudah diisolasi dan diberikan perawatan oleh pemerintah. Diharapkan kejadian ini tidak membuat panik masyarakat Indonesia.
4.Tajikstan
Tajikstan adalah negara yang berada di Asia Tengah. Berbatasan dengan afganistan,china,Uzbekistan dan Kyrgizstan. Negara ini melarang umat islam melakukan sholat jumat berjamaah serta menutup masjid-masjid di Tajikstan sendiri.
5. Singapura
Walaupun bukan negara mayoritas muslim,Singapura sendiri mengambil langkah-langkah untuk umat islam di negara mereka. Singapura menyarankan umat islam untuk membawa sajadah pribadi saat akan melakukan sholat,menahan diri untuk berjabat tangan,serta menyarankan agar umat islam sebisa mungkin tetap berada dirumah jika memiliki gejala COVID-19.
Itulah gambaran yang terjadi pada umat islam selama virus corona ini merebak dari akhir desember 2019. Dari beberapa sumber yang penulis baca sendiri untuk menghindari virus corona,kita sebaiknya menerapkan pola hidup sehat,membersihkan diri,jika tidak terlalu penting hindari berpergian,beribadah dan berdoa semoga diberi kesehatan untuk diri kita sendiri maupun keluarga dan orang yang disayangi.
Langganan:
Postingan (Atom)
MENTORING UMUM BERSAMA NUANSA
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo Sobat Nuansa😊 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kegiatan Mentoring ...
-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Halo sobat Nuansa. Pada postingan kali ini, kita bakal membahas tentang salah satu prok...
-
Pengurus di Departemen Annisa Nuansa 2016 • Kadep t : Farhah Izzatul J • Sekretaris : Laili Rahma K • Bendahara : Aulia De...
-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Halo Sobat Nuansa 😊 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kegiatan Fantasti...