Kamis, 28 April 2016

Manfaat Wudhu Bagi Kesehatan




يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ


“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka cucilah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian sampai dengan siku, dan usaplah kepala-kepala kalian dan (cucilah) kaki-kaki kalian sampai pada kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.


WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. 
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.

Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!



b. Keutamaan Berkumur –kumur.
Dari Humran budak Utsman bin Affan dia berkata:

أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الْوَضُوءِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا وَقَالَ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ



“Bahwa dia melihat Utsman bin Affan minta untuk diambilkan air wudlu. Lalu beliau menuang bejana itu pada kedua tangannya, lalu dia mencuci kedua tangannya tersebut hingga tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudlunya, kemudian berkumur, menghirup air ke dalam hidung, dan mengeluarkannya. Kemudian beliau mencuci mukanya tiga kali, mencuci kedua tangannya hingga ke siku sebanyak tiga kali. Kemudian beliau mengusap kepalanya lalu mencuci setiap kakinya tiga kali. Setelah itu beliau berkata, “Aku telah melihat Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian dia shalat dua rakaat, dan tidak menyibukkan hatinya dalam kedua rakaat itu, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari no. 164 dan Muslim no. 226)
========
Dari Abdullah bin Zaid ketika beliau memperagakan sifat wudhunya Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam-:


فَأَكْفَأَ عَلَى يَدِهِ مِنْ التَّوْرِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فِي التَّوْرِ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلَاثَ غَرَفَاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَحَ رَأْسَهُ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ



“Dia menuangkan air dari gayung ke telapak tangannya lalu mencucinya tiga kali. Kemudian dia memasukkan tangannya ke dalam gayung, lalu berkumur-kumur, memasukkan air ke hidung, dan mengeluarkannya kembali dengan tiga kali cidukan. Kemudian dia memasukkan tangannya ke dalam gayung, lalu membasuh mukanya tiga kali. Kemudian dia membasuh kedua tangannya dua kali sampai ke siku. Kemudian memasukkan tangannya ke dalam gayung, lalu mengusap kepalanya dengan tangan; mulai dari bagian depan ke belakang dan menariknya kembali sebanyak satu kali. Lalu dia mencuci kedua kakinya hingga mata kaki.” (HR. Al-Bukhari no. 186 dan Muslim no. 235)


Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut. 
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang. 



c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain.

d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.

e. Membasuh Kedua Telapak Kaki

Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.



Wudhu dan Aliran Darah Perifer 


Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali)  diterangkan.“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar..aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi..elain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.



Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai 
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.  
Nabi Muhammad bersabda "  “berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” 
Perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.



Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
lmu Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah.


Dirangkum dari Buku Mukjizat Gerakan Sholat oleh dr. Sagiran, M.Kes, Sp.B 

Minggu, 24 April 2016

Program Kerja Departemen Annisa Nuansa 2016

Pengurus di Departemen Annisa Nuansa 2016

Kadept : Farhah Izzatul J
Sekretaris : Laili Rahma K
Bendahara : Aulia Desy D
Sania Anisa F
Frieda Hesty F
Azizah Mulia M
Gina Febrina S
Yunanur Hanikmah
Maghfiroh Hadadiah M
Tri Meida N
Dhea Kurnia M
Syifa N S
Tiara Sukma V
Vigez Vebriana

Program Kerja Departemen Annisa Nuansa 2016

1. Dear Ukhti
•Tujuan 
memberikan support kepada muslimah yang baru berjilbab
•Bentuk Kegiatan 
Pemberian bingkisan; berupa Jilbab, Al Ma’tsurat, dan kata-kata motivasi

2. Sletsa (Smile with Annisa)
•Tujuan 
mempererat ukhuwah kemuslimahan
•Bentuk Kegiatan
membuat kerajinan tangan, rihlah

3. Al-Qiyas
•Tujuan 
Mengupgrade syaqafah kemuslimahan
•Bentuk Kegiatan
Pemberian Materi yang berhubungan dengan muslimah

4. Buletin
•Tujuan 
  Memberikan wawasan keislaman kepada muslimah
•Sasaran
  Muslimah yang hadir saat Al Qiyas

5. Silmi
•Tujuan 
  Terciptanya ukhuwah diantara staff annisa KSI FSM
•Bentuk Kegiatan
  Silaturrahim dan sharing

6. Ajang Kreasi Muslimah FSM
•Tujuan 
  Memunculkan kreatifitas muslimah FSM 
•Bentuk Kegiatan
  Lomba-lomba yang dapat mengasah kreatifitas>berupa pengumpulan karya

Program Kerja Departemen Kaderisasi Nuansa 2016

Pengurus di Departemen Kaderisasi Nuansa 2016

Mega Fitria Andriyani
Eka Lestari
Muhammad Aqajahs Al Qarani
Bimbi Ardhana Rizky
Maryam Jamilah An Hasibuan
Emir Rahman Muslim
Muhammad Arif Suhendra
Riza Fahlevi
Rafida Zahro Hasibuan
Esta Dwi Anggita
Rizki Arum Pitaloka
Nur Aisyah
Bramadita Kunni Fauziyyah
Hidayatul Musyarofah
Amalina Sari Dewi

Program Kerja Departemen Kaderisasi Nuansa 2016

1.Upgrading
Tujuan: Untuk mengupgrade semangat pengurus nuansa,ajang silaturahmi antar pengurus dan meningkatkan loyalitas terhadap Nuansa.
2. Database
Tujuan: Pendataan pengurus nuansa dan mahasiswa baru yang beragama islam untuk database kader statistik.
3. Samba (Sambutan Maba)
Tujuan: Memberikan ucapan selamat datang di statistika Undip serta pengenalan Nuansa pada mahasiswa baru statistika yang muslim.
4. Kajian Pengurus
Tujuan: Meningkatkan Tsaqofah keagamaan pengurus nuansa 2016.
5.Training Rohis 1( Significant/Spectacular and Inspiring Training for moeslim Statistician)
Tujuan: Mengenalkan Nuansa ,melatih potensi mahasiswa baru.
6. Rihlah
Tujuan: Sarana Refreshing sekaligus tafakur alam selama satu tahun kepengurusan.

Program Kerja Departemen Syiar Nuansa 2016

Pengurus di Departemen Syiar Nuansa 2016

•Infan Nur Kharismawan
•Inas Hasimah(Sekretaris)
•Ays Faricha(Bendahara)
•Heni Dwi Wulandari
•Inas Husna Diarsih
•Lamik Nabil Mu’affa
•Via Risqiyanti
•Mokhamad Hakim Ilmawan
•Arafa Rahman Aziz
• Puput Ramadhani
• Bella Pratiwi Budiman
• Ayu Setia Ningrum
• Ahmad Badruttamam

Program Kerja Departemen Syiar Nuansa 2016

1. SYIAR MEDIA
     - Twitter
     - Facebook
     - Blog
     - Youtube
     - Instagram
     - Pesan Motivasi ( Line@ dan SMS)

2. BULETIN ATH-THULAB
  • Bentuk kegiatan : Menuliskan berita yang sedang hits baik dalam lingkup kampus atau ingkungan sosial dan mengkajinya dalam pandangan ISLAM dengan berusaha mencari narasumber yang terpercaya.

3. KAJIAN ISLAM
  • Bentuk kegiatan : Siraman rohani kepada warga statistika khususnya dengan mengundang ustadz yang bisa memberikan materi.

4. SEMARAK RAMADHAN
  • Bentuk kegiatan : Buka puasa bersama dengan anak yatim piatu.

Jumat, 01 April 2016

Program Kerja Pengurus Harian Non-Dept Nuansa 2016

Pengurus Harian Non-Dept Nuansa 2016

Mas’ul
Ahmad Azzam Al Asyraf

Sekertaris umum
Ahmad Suprayogi

Sekertaris 1
Ratna Rahmaniar 

Sekertaris 2
Alika Ramadhani 

Bendahara 1
Devi Purnamasari 

Bendahara 2
Eva Salsa 

Program Kerja Pengurus Harian Non-Dept Nuansa 2016

Mas'ul
1. Rapat Kerja Awal Tahun
     Bentuk Kegiatan  : Presentasi program kerja PH Nondept dan tiap    departemen
     Tujuan : - Menyampaikan arahan kerja Nuansa untuk satu tahuperiode kepengurusan
            - Pemaparan dan pembahasan program kerja     
            - Penetapan dan penyusunan timeline program kerja
2. Lingkar Mas’ul
    Bentuk kegiatan  : Rapat (syuro’) bersama mas’ul madani & KSI
    •Tujuan Singkronisasi kegiatan & waktu masing
      masing proker departemen dengan madani &KSI

Sekretaris Umum

1. LPJ Tengah Tahun
    •Bentuk Kegiatan  : Musyawarah kerja kepengurusan
    •Tujuan Kegiatan  : Evaluasi kerja dan proker PH/departemen selama
     setengah tahun kepengurusan

2. Monitoring Internal
    •Bentuk Kegiatan  : Melakukan pengawasan terhadap  seluruh pengurus
    •Tujuan Kegiatan  : Menjaga pengurus supaya tetap aktif  dan kompak

3. Pendamping syuro departemen
    •Bentuk Kegiatan  : Pendampingan syuro departemen
    •Tujuan Kegiatan  : Mengawasi, memotivasi dan mengevaluasi kegiatan Syuro

4. Syuro PH
   •Bentuk Kegiatan  : Musyawarah pengurus harian
   •Tujuan Kegiatan  : Menyelesaikan permasalahan yang ada, Koordinasi antar
     PH/departemen, dan evaluasi kinerja dan proker PH/departemen
Sekretaris

1. Pengarsipan Surat Masuk & Keluar
    •Bentuk kegiatan  : Pengarsipan surat yang masuk dan keluar di NUANSA
    •Tujuan : Agar surat yang masuk dan keluar menjadi lebih rapi dan teratur

2. Penyusunan Timeline
    •Bentuk kegiatan  : menyusun timeline NUANSA satu periode kedepan 
    •Tujuan : Semua program kerja NUANSA tersusundengan rapih dan sebagai pengingat
      dan mengontrol program kerja yang sudah maupun yang belum terlaksana.

3. Pembuatan Logbook
   •Bentuk kegiatan : Membukukan hasil notulensi syuro dan evaluasi program kerja yang
    telah berjalan.
   •Tujuan : Untuk membukukan hasil notulensi syuro dan evaluasi progam kerja yang telah
   berjalan agar tercatat dengan rapi. Content Log Book : cover, daftar contact person
   seluruh pengurus, timeline NUANSA 2016, absensi dan notulensi Syuro’\daftar proker
   yang telah terlaksana  dan evaluasi, dan daftar surat masuk dan surat keluar.

4. Dan lain-lain

Bendahara

1. DGR (Dana Gotong Royong)
    Bentuk Kegiatan : Semua pengurus Nuansa 2016 wajib membayar DGR yang
     dibayarkan langsung ke bendahara
   •Tujuan Kegiatan : Untuk sumber pemasukan utama dalam Nuansa dan ikut membiayai
     proker-proker  dari setiap departemen maupun PH Non dept

2. Kas Nuansa dan Pembukuan
.   •Bentuk KegiatanMembayar kas wajib untuk semua  pengurus Nuansa 2016 dan dibayarkan setiap akhir bulan 
    •Tujuan Kegiatan  : Kas Nuansa ini sebagai pemasukan Nuansa selain DGR, untuk antisipasi apabila terjadi pengeluaran  secara mendadak

3. Lingkar Bendahara
    •Bentuk Kegiatan : Kerjasama antara bendahara Nuansa dengan bendahara departemen
      setiap bulannya
    •Tujuan Kegiatan : Untuk mengontrol keuangan Nuansa dan memberikan informasi
      berkaitan dengan kas ataupun pengeluaran dari tiap proker per departemen.

4. Dan lain-lain

MENTORING UMUM BERSAMA NUANSA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo Sobat Nuansa😊 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kegiatan Mentoring ...