Selasa, 29 Maret 2016

Mencotek dalam Islam?

Assalamualaikum Sahabat Nuansa ^_^

Sudah setengah semester kita lalui ya teman teman, wah artinya kita akan kembali menghadapi salah satu rintangan yang harus dihadapi mahasiswa nih yups apalagi kalau bukan UTS. Beruntung bagi para MAHASISWA TELADAN yang tampaknya tidak terlalu terbebani mentalnya, namun apalah daya golongan kasta bawah yang selalu tidak bisa tidur menjelang ujian (baca: belajar sistem sks). Disaat menjelang ujian seperti ini biasanya kreativitas mahasiswa akan meningkat drastis, tetapi sedihnya banyak kreativitas yang salah jalan sehingga lebih condong ke arah negatif.
http://images.teamsugar.com/files/upl1/0/3362/42_2008/Broken-Heart.xlarge.jpg

Teman-teman pasti tidak asing bila melihat kertas kecil yang ditulisi dengan tulisan super mini yang selalu sedia di kantung mahasiswa. Yup itulah salah satu kreativitas mahasiswa yang salah jalan. Selain kreativitas, kemampuan membaca jarak jauh mahasiswa juga mengalami peningkatan yang signifikan ketika ujian, dapat dilihat bila pengawas sedang lengah dan disaat itulah mahasiswa beraksi. Mencontek menjadi hal yang biasa saat ini, namun bagaimana tanggapan Islam mengenai hal ini?

Dalam  hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ’anhu dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta. Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no.2607)

Dalam hadits lain juga disebutkan tiga tanda orang munafik,

Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika ia diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR.Bukhari no.33 dan Muslim no.59).

Sungguh miris sebenarnya jika melihat generasi penerus bangsa sudah terbiasa melakukan kecurangan. Awalnya mereka melakukan hanya sekali dua kali namun seiring berjalannya waktu mereka jadi terbiasa. Memang kelihatannya dosa yang ditimbulkan tidak seberat dosa besar lain seperti membunuh atau dosa besar lainnya, tetapi dosa tetap saja dosa dan akan sangat berbahaya bila kita menyepelekan dosa kecil. Seperti kata orang bijak, manusia lebih banyak terjatuh karena kerikil daripada bebatuan besar oleh karena itu jangan penah menyepelekan dosa-dosa kecil.

So guys, sudah jelas kan hukum mencontek dalam islam, jadi kita harus mempersiapkan dengan sebaik mungkin untuk uts dan uas kedepannya yaa agar tidak tersandung kerikil –kerikil kecil lagi. Tetap prioritaskan ibadah dan kuliah ya teman-teman meski sesibuk apapun kalian sehingga orang tua yang selalu mendoakan kita akan selalu bangga pada kita semua.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.....

MENTORING UMUM BERSAMA NUANSA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo Sobat Nuansa😊 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kegiatan Mentoring ...