Assalamualaikum Sahabat Nuansa
^_^
Sudah setengah semester kita
lalui ya teman teman, wah artinya kita akan kembali menghadapi salah satu
rintangan yang harus dihadapi mahasiswa nih yups apalagi kalau bukan UTS.
Beruntung bagi para MAHASISWA TELADAN yang tampaknya tidak terlalu terbebani
mentalnya, namun apalah daya golongan kasta bawah yang selalu tidak bisa tidur
menjelang ujian (baca: belajar sistem sks). Disaat menjelang ujian seperti ini
biasanya kreativitas mahasiswa akan meningkat drastis, tetapi sedihnya banyak
kreativitas yang salah jalan sehingga lebih condong ke arah negatif.
Teman-teman pasti tidak asing bila melihat kertas kecil yang ditulisi dengan tulisan super mini yang selalu sedia di kantung mahasiswa. Yup itulah salah satu kreativitas mahasiswa yang salah jalan. Selain kreativitas, kemampuan membaca jarak jauh mahasiswa juga mengalami peningkatan yang signifikan ketika ujian, dapat dilihat bila pengawas sedang lengah dan disaat itulah mahasiswa beraksi. Mencontek menjadi hal yang biasa saat ini, namun bagaimana tanggapan Islam mengenai hal ini?
Dalam hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ’anhu dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta.
Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya
kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan
mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha
untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan
mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika
seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di
sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no.2607)
Dalam hadits lain juga disebutkan
tiga tanda orang munafik,
“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia
mengingkari; dan ketika ia diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR.Bukhari
no.33 dan Muslim no.59).
Sungguh miris sebenarnya jika
melihat generasi penerus bangsa sudah terbiasa melakukan kecurangan. Awalnya
mereka melakukan hanya sekali dua kali namun seiring berjalannya waktu mereka
jadi terbiasa. Memang kelihatannya dosa yang ditimbulkan tidak seberat dosa
besar lain seperti membunuh atau dosa besar lainnya, tetapi dosa tetap saja dosa
dan akan sangat berbahaya bila kita menyepelekan dosa kecil. Seperti kata orang
bijak, manusia lebih banyak terjatuh karena kerikil daripada bebatuan besar
oleh karena itu jangan penah menyepelekan dosa-dosa kecil.
So guys, sudah jelas kan hukum
mencontek dalam islam, jadi kita harus mempersiapkan dengan sebaik mungkin untuk
uts dan uas kedepannya yaa agar tidak tersandung kerikil –kerikil kecil lagi. Tetap prioritaskan ibadah dan kuliah ya teman-teman meski sesibuk apapun kalian
sehingga orang tua yang selalu mendoakan kita akan selalu bangga pada kita
semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.....